AFC yang bias memindahkan pertandingan Liga Champions AFC ke luar Iran setelah ‘memberi sanksi’ kepada Mohun Bagan

Keputusan AFC baru-baru ini telah memicu kritik luas, terutama mengenai penanganan situasi Mohun Bagan dan sikap pilih kasih terhadap klub-klub seperti Al Nasr.

Konfederasi Sepak Bola Asia sekali lagi terlibat dalam kontroversi, menyusul keputusannya untuk memindahkan pertandingan Liga Champions AFC ke luar Iran. Hal ini terjadi setelah “hukuman” kontroversial AFC terhadap Mohun Bagan Super Giants karena tidak melakukan perjalanan ke Iran karena alasan keamanan, yang menimbulkan pertanyaan tentang keadilan kompetisi, terutama karena Al-Nassr, yang beranggotakan bintang sepak bola Cristiano Ronaldo, menghadapi situasi serupa. .

Penarikan diri Mohun Bagan menimbulkan kontroversi

Perjalanan Mohun Bagan di Liga Champions AFC kedua berakhir tiba-tiba setelah klub India tersebut gagal melakukan perjalanan ke Iran untuk pertandingan mereka melawan Tractor pada 2 Oktober 2024. Keputusan untuk tidak melakukan perjalanan tersebut dipicu oleh meningkatnya kekhawatiran keamanan akibat konflik politik. kerusuhan di Iran. Apalagi sepeninggal pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah. Dengan meluasnya protes dan masa berkabung selama lima hari, keselamatan para pemain dan ofisial telah menjadi masalah besar bagi pihak India.

Meski ada permintaan untuk menjadwal ulang pertandingan atau memindahkannya ke tempat netral, AFC menolak banding Mohun Bagan. Sebaliknya, AFC mengumumkan penarikan klub tersebut dari turnamen tersebut, dengan semua pertandingannya dibatalkan dan dinyatakan tidak sah. Hukuman berat ini dipandang oleh banyak orang sebagai hukuman yang tidak adil, terutama mengingat masalah keamanan yang diajukan oleh klub.

Mentransfer pertandingan Al-Nasr dan Al-Esteghlal

Dalam skenario yang sangat mirip, klub Saudi Al-Nassr, yang beranggotakan ikon sepak bola global Cristiano Ronaldo, menghadapi kemungkinan memindahkan pertandingan elit Liga Champions AFC melawan Esteghlal, yang dijadwalkan pada 22 Oktober 2024, di luar Iran. Meningkatnya ketegangan antara Israel dan Iran menyebabkan kekhawatiran keamanan lebih lanjut, mendorong Al-Nasr mempertimbangkan untuk memindahkan pertandingan ke stadion netral.

Laporan menunjukkan bahwa Esteghlal kemungkinan akan memilih Dubai sebagai lokasi baru mereka, mencerminkan skenario Mohun Bagan. Hal ini menimbulkan pertanyaan mengenai konsistensi kinerja AFC, mengingat Al-Nassr tampaknya mendapat perlakuan lebih baik dibandingkan tim India.

Keputusan AFC tidak konsisten?

Penanganan AFC terhadap situasi Mohun Bagan telah menimbulkan kekhawatiran mengenai bias dan pengambilan keputusan yang tidak konsisten. Sementara klub India tersebut terancam dikeluarkan karena tidak melakukan perjalanan ke Iran, AFC tampaknya lebih bersedia mengakomodasi permintaan Al-Nasr untuk tempat netral, menyoroti potensi standar ganda dalam perlakuan terhadap klub-klub dari berbagai wilayah.

Pada tahun-tahun sebelumnya, Konfederasi Sepak Bola Asia memaksa pertandingan antara klub Saudi dan Iran diadakan di stadion netral karena ketegangan politik yang sedang berlangsung. Meskipun aturan ini telah dilonggarkan pada turnamen edisi terakhir, ketegangan baru-baru ini telah menimbulkan kekhawatiran tentang keselamatan pemain dan tim. Pertandingan Esteghlal vs Al-Nasr, bersama dengan pertandingan lain seperti Traktor vs Ravshan, kini akan dimainkan di luar Iran, sehingga memicu kontroversi lebih lanjut.

Hukuman tidak adil untuk Mohun Bagan di Liga Champions AFC

Tersingkirnya Mohun Bagan dari Liga Champions AFC kedua merupakan kemunduran besar, tidak hanya bagi klub tetapi juga bagi sepak bola India secara keseluruhan. Keputusan tersebut meninggalkan banyak pertanyaan mengenai komitmen AFC terhadap integritas, terutama mengingat keputusannya untuk memindahkan pertandingan lain ke luar Iran karena alasan serupa.

Tersingkirnya Mariners dari kompetisi juga mempengaruhi tim yang tersisa di Grup A, karena poin dihitung ulang setelah pertandingan Mohun Bagan dibatalkan. Manajemen klub menyatakan kekecewaannya atas keputusan AFC karena yakin ada alasan kuat untuk meminta perubahan venue pertandingan.

Mohun Bagan vs AFC

Keputusan AFC baru-baru ini telah memicu kritik luas, terutama mengenai penanganan situasi Mohun Bagan dan sikap pilih kasih terhadap klub-klub seperti Al Nasr. Pendekatan organisasi yang tidak konsisten terhadap masalah keamanan dan transfer pertandingan telah menyebabkan meningkatnya kekhawatiran tentang bias dan keadilan dalam kompetisi. Ketika ketegangan terus meningkat di kawasan ini, AFC perlu mengatasi masalah ini secara transparan untuk menjaga integritas turnamen.

Pilihan Editor

Cerita paling penting




Sumber