60 Minutes membantah tuduhan Trump bahwa wawancara Harris telah diedit secara menipu

Dalam teguran yang jarang terjadi, majalah CBS News 60 Minutes membantah tuduhan mantan Presiden Trump bahwa acara tersebut memanipulasi jawaban dalam wawancara Wakil Presiden Kamala Harris baru-baru ini agar terlihat lebih baik bagi pemirsa.

CBS menayangkan cuplikan wawancara calon presiden dari Partai Demokrat di “Face the Nation” sehari sebelum ditayangkan di “60 Minutes” edisi khusus yang tayang pada 7 Oktober. Menanggapi pertanyaan tentang hubungan pemerintahan Biden dengan Israel – Perang Gaza berbeda dengan yang ditayangkan di program tersebut.

Dalam pidato dan penampilan di media konservatif favoritnya, Trump, calon presiden dari Partai Republik, bersikeras bahwa CBS menipu publik dengan mengedit jawaban acara tersebut sebagai cara untuk menempatkan Harris dalam sudut pandang yang lebih positif.

“Ini tidak benar,” kata program tersebut dalam sebuah pernyataan. Diterbitkan pada hari Minggu tanggal X. “60 Minutes memberikan kutipan wawancara Face the Nation kami yang menggunakan klip jawabannya yang lebih panjang daripada 60 Minutes.” Pertanyaan yang sama. Jawaban yang sama tetapi bagian tanggapannya berbeda.

Segmen yang digunakan pada “60 Menit” adalah “lebih singkat, memberikan waktu untuk topik lain dalam segmen 21 menit yang luas.”

Jawaban Harris muncul secara lengkap dalam teks di file Situs web Berita CBS.

Pernyataan yang dipublikasikan di situs X menunjukkan bahwa Trump telah memutuskan untuk tidak berpartisipasi dalam program yang sama. CBS News sebelumnya mengatakan dia mundur karena tim kampanyenya diberitahu bahwa pernyataannya akan diperiksa faktanya. Trump juga mengatakan dia menginginkan permintaan maaf dari 60 Minutes karena menyebut laptop Hunter Biden sebagai propaganda Rusia, yang tidak pernah disebutkan dalam acara itu.

“60 Minutes” telah mewawancarai calon presiden menjelang pemilu sejak ditayangkan pertama kali pada tahun 1968.

Trump masih mendapat undangan terbuka untuk tampil di acara itu sebelum pemilu 5 November.

Para komentator di Fox News dan media lain yang mendukung mantan presiden tersebut juga menyuarakan tuduhan Trump atas penyuntingan yang menipu.

Trump mengatakan kepada pembawa acara podcast sayap kanan Dan Bongino bahwa dia akan menuntut jaringan tersebut. Ia juga mengatakan ingin mencabut izin televisi CBS dan menghentikan penayangan acara tersebut.

Trump sekali lagi mengkonsolidasikan kekuasaannya dalam penampilannya pada hari Minggu di “Media Buzz” Fox News. Pembawa acara Howard Kurtz menyebut tindakan CBS “tidak etis”, meskipun ia mengatakan kepada Trump bahwa FCC mengatakan pihaknya tidak akan pernah mencabut izin stasiun televisi atas keluhan politisi mengenai liputan berita.

Sumber