Polisi Lagos memanggil empat petugas setelah ‘memeras  juta dari anggota korps’

Komando Kepolisian Negara Bagian Lagos telah memanggil empat petugas menyusul tuduhan pemerasan N1m dari anggota National Youth Service Corps (NYSC).

Insiden tersebut disorot oleh pengguna X, Olúyẹmí Fásípè, dengan nama YemieFash, dalam sebuah postingan pada hari Kamis.

Para petugas yang dilaporkan bertugas di kediaman Kafaro Oluwole Tinubu, Komando Polisi Area C, Surulere, Negara Bagian Lagos, diduga melakukan pelecehan terhadap anggota korps tersebut saat operasi pemberhentian dan penggeledahan.

Menurut Fasebe, setelah mengancam petugas, anggota korps tersebut dibawa ke rumah Kafaro Oluwole Tinubu, di mana mereka “dirampok”.

Dalam video yang dibagikan Fásípè, terlihat seorang petugas polisi meminta surat-surat kendaraan penumpang kendaraan tersebut.

Fasebe menulis: “@BenHundeyin yang terhormat, hari ini petugas Anda di Surulere memeras 1 juta naira dari 3 anggota korps. Mereka diancam dengan senjata api, diculik dan dibawa ke rumah Kafaro Oluwole Tinubu, Komando Polisi Area C Kepolisian Lagos, di mana mereka dirampok. Kejahatan mereka adalah tidak memiliki salinan fisik SIM mereka. “Ini jahat.”

Dia menambahkan: “Menurut para korban, petugas Mufti lah yang mengumpulkan uang (bos mereka).”

“@BenHundeyin, ini kuitansi transaksi dan memo suara salah satu korban yang menjelaskan bagaimana petugas nakal tersebut memeras uang dari ketiga anggota Legiun tersebut,” lanjut Fásípè.

Menanggapi tuduhan tersebut pada hari Jumat, juru bicara Komando Polisi Lagos, Benjamin Hundin, membenarkan bahwa petugas telah dipanggil dan persidangan mereka telah dimulai.

“Orang-orang itu dipanggil dan persidangan mereka dimulai,” tulis Hundien. Para pengadu didesak untuk mengunjungi Unit Tanggap Pengaduan DPR untuk memberikan kesaksian dalam persidangan yang sedang berlangsung.

Sumber