Pemuda Rivers mengeluarkan ultimatum 7 hari kepada perusahaan minyak atas sewa tanah yang belum dibayar

Asosiasi Pemuda Okirika di Rivers State telah memberikan waktu tujuh hari kepada Oando PLC untuk melunasi hutang sewa tanah yang sudah lama terhutang untuk mengoperasikan sumur minyak di komunitas mereka, setelah bertahun-tahun dieksploitasi dan diabaikan.

Menurut asosiasi tersebut, sumur minyak, yang sebelumnya dimiliki oleh Agip, telah mengekstraksi sumber daya selama enam tahun tanpa membayar uang kepada masyarakat tuan rumah, sehingga memicu rasa frustrasi yang meluas di kalangan pemuda dan anggota masyarakat.

Kaum muda menuntut pembayaran segera seluruh tunggakan hak atas tanah yang terakumulasi selama enam tahun, serta pelaksanaan proyek pembangunan untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat.

Mereka juga berupaya memulihkan lingkungan dengan membersihkan dan memulihkan lahan dan saluran air yang terkontaminasi, dan mendapatkan kompensasi atas kerusakan yang disebabkan oleh aktivitas minyak, termasuk polusi.

Mereka memperingatkan bahwa jika perusahaan gagal memenuhi tuntutan mereka dalam jangka waktu yang ditentukan, mereka akan menduduki seluruh kantor Oando di seluruh negeri, mengorganisir protes dan demonstrasi massal, dan memulai tindakan hukum.

Juru bicara komunitas Tamuno Joe menegaskan tekad komunitas tersebut, dengan mengatakan: “Kami sudah terlalu lama bersabar. Sudah waktunya bagi Owando untuk bertanggung jawab atas tindakan mereka.”

Sumber