Opini: Botafogo mendominasi, tidak meninggalkan hasil imbang dan menimbulkan frustrasi di ruang ganti

Botafogo menyia-nyiakan peluang, bermain imbang dengan Sao Paulo, dan tetap frustrasi dalam mencari tempat di semifinal Libertadores.

19 kelompok
2024
– 19:41

(Diperbarui pada 19:41)




Botafogo. David Normandeau/Getty Images

Foto: Berita Esporte Mundo

Botafogo memiliki peluang untuk menang dalam pertemuan melawan Sao Paulo, tetapi menyia-nyiakan peluang mereka dan melihat Tricolor bermain imbang 0-0 dengan Nilton Santos. Tim asuhan pelatih Artur Georgi mulai menekan dan mendominasi babak pertama, menciptakan peluang bagus dan dua kali membentur tiang. Namun, ketidakakuratan dalam penyelesaian akhir terbukti merugikan, membuat tim frustrasi karena tidak memperpanjang keunggulan mereka di kejuaraan Brasil.

Babak pertama: Botafogo mendominasi

Dengan dukungan pendukung tuan rumah, Botafogo menunjukkan kecepatan yang kuat sejak awal. Setelah 10 menit, Savarino nyaris membuka skor setelah mendapat umpan dari Alex Telles, salah satu gol paling menonjol tim. Bahkan dengan dikeluarkannya Allan Franco, yang membuat Sao Paulo kekurangan satu pemain, tim asuhan Artur Jorge tidak mampu mengubah dominasi mereka menjadi gol.

Dalam konferensi pers pasca pertandingan, sang pelatih menyoroti penampilan bagus tim, namun tidak menyembunyikan kekecewaannya: “Kami seharusnya menang dengan satu gol lagi. Kami banyak menciptakan peluang, tetapi sentuhan akhir tidak ada.”

Kolektif: Artur Jorge menyesali peluang yang terbuang

Artur Jorge menyoroti dominasi Botafogo selama pertandingan dan mengkritik sikap bertahan São Paulo: “Mereka datang untuk mempertahankan diri, bahkan dengan kurang dari satu gol. Kami membutuhkan kemenangan ini, dan ini membuat kami frustrasi.” Pelatih juga menyatakan bahwa perlu bekerja lebih keras dalam menyelesaikan pertandingan untuk menghindari hasil seperti ini.

Ia memuji dedikasi para pemain, namun menegaskan bahwa hasil tersebut tidak mencerminkan pertandingan: “Kami menyelesaikan 23 pertandingan dan lebih banyak menguasai bola, namun kami tidak mampu mencetak gol.

Babak kedua: penurunan kinerja dan tekanan trikoma

Botafogo mendominasi babak pertama, namun di babak kedua Sao Paulo kembali tampil lebih terorganisir dan berhasil mempertahankan kedudukan imbang, meski dengan satu pemain lebih sedikit. Rio kesulitan mempertahankan kecepatan dan melihat rivalnya berkembang, terutama setelah perubahan yang dilakukan oleh Zubeldia, yang membawa lebih banyak momentum ke São Paulo.

Meski menguasai bola, Botafogo tak menemukan kreativitas serupa dalam menembus pertahanan. Di menit-menit akhir, Thiago Almada dan Matthews Martins masih menciptakan peluang bagus, namun kiper Rafael bersinar dan mengamankan gol penyeimbang.

John Textor membela proyek SAF

Di balik layar, John Textor, pemilik Botafogo Football Club, menggunakan dampak pertandingan tersebut untuk memperkuat komitmennya terhadap pertumbuhan klub. Menanggapi kritik tersebut, Textor menekankan bahwa Botafogo sedang membangun proyek yang kuat, berbeda dari klub lain, dan berkata: “Kami tidak hanya mengeluarkan uang, kami sedang membangun sesuatu yang lebih besar,” mengabaikan rival seperti Flamengo dan Palmeiras.

Hasil imbang tersebut membuat Botafogo tetap berada di puncak klasemen, namun tim tahu bahwa mereka perlu menang lagi agar tidak kehilangan keunggulan. Kini, fokusnya tertuju pada pertandingan klasik melawan Fluminense Sabtu depan, pertandingan yang bisa menjadi penentu dalam seri liga Brasil.

Sumber