Guinness Nigeria memberikan informasi terkini tentang penjualan saham kepada Tolaram

Guinness Nigeria Plc hampir menyelesaikan pengalihan kepemilikannya, dan dewan direksi perusahaan mengonfirmasi bahwa penjualan mayoritas saham Diageo kepada Tolaram berjalan lancar.

Dalam rapat Dewan Direksi yang diadakan pada tanggal 26 September 2024, Dewan Direksi menyampaikan pidato kepada Nigerian Stock Exchange Limited (NGX) dan publik, menguraikan perkembangan terkini dalam pengalihan kepemilikan dan arah masa depan perusahaan.

Kesepakatan yang telah lama ditunggu-tunggu ini mencerminkan perubahan besar dalam arah perusahaan setelah puluhan tahun kepemilikan mayoritasnya dipegang oleh Diageo.

Kesepakatan tersebut melibatkan penjualan 58,02% saham Diageo di Guinness Nigeria kepada Tolaram, sebuah langkah yang pertama kali diumumkan pada Juni 2024. Diageo, pemimpin minuman global, telah memegang saham pengendali di perusahaan Nigeria tersebut sejak tahun 1997, menyusul merger antara Arthur Guinness dan Dan Grand Metropolitan.

Penjualan tersebut mengakhiri kepemilikan langsung Diageo atas Guinness Nigeria selama lebih dari 50 tahun, menandakan perubahan signifikan dalam struktur kepemilikan dan pandangan strategis perusahaan.

Saat proses penjualan hampir selesai, Dewan Direksi Guinness Nigeria telah mengambil langkah-langkah penting untuk memastikan kelancaran transisi kepemilikan mayoritas.

Dewan menyetujui beberapa langkah untuk menjaga kelangsungan bisnis, hal ini ditunjukkan dalam pernyataan resmi “Langkah-langkah dan perjanjian pencapaian telah disetujui untuk melakukan transisi kepemilikan mayoritas dan kelangsungan bisnis, tergantung pada selesainya penjualan.”

Masuknya Tolaram ke pasar minuman keras Nigeria dipandang sebagai sebuah terobosan yang potensial, namun juga menghadirkan tantangan baru seiring dengan persiapan perusahaan untuk mengelola usaha pertamanya di sektor ini.

Pengalihan kepemilikan mayoritas

Kemajuan penjualan saham Diageo kepada Tolaram menjadi inti diskusi dewan. Penjualan tersebut menandai berakhirnya keterlibatan jangka panjang Diageo di perusahaan Nigeria tersebut dan membuka pintu terhadap kemungkinan-kemungkinan baru di bawah kepemimpinan Tolaram.

  • Dewan Direksi meyakinkan para pemangku kepentingan bahwa transaksi ini berjalan sesuai rencana, dengan langkah-langkah yang diperlukan telah diambil untuk memfasilitasi kelancaran pengalihan kepemilikan.
  • Akuisisi Tolaram memberikan peluang bagi Guinness Nigeria untuk memanfaatkan jaringan distribusinya yang luas di seluruh Nigeria, sehingga berpotensi mengurangi biaya operasional dan meningkatkan profitabilitas.
  • Namun, kurangnya pengalaman perusahaan dalam industri minuman beralkohol juga menimbulkan pertanyaan tentang bagaimana pendekatan mereka terhadap bidang baru ini.
  • Pasar mengamati dengan cermat untuk melihat bagaimana masuknya Tolaram akan berdampak pada strategi dan pertumbuhan Guinness Nigeria di masa depan.

Perubahan dewan yang ditangguhkan

Dalam upaya menjaga stabilitas pada masa transisi, Direksi juga memutuskan untuk menunda segala perubahan komposisi hingga kesepakatan selesai.

Pendekatan ini mencerminkan keinginan perusahaan untuk menjamin kesinambungan tata kelola sekaligus mengatasi kompleksitas pengalihan kepemilikan.

Penundaan pergantian dewan juga menunjukkan bahwa Tolaram mungkin akan membentuk kembali tim kepemimpinan setelah kesepakatan selesai, yang sejalan dengan visinya untuk masa depan perusahaan.

Sumber