Gabriel Medina melanjutkan nyanyian klasik dan berbicara tentang rasisme

Gabriel Medina hadir di Stadion Metropolitano dan menyaksikan pertandingan antara Atletico Madrid melawan Real Madrid di Liga Spanyol.

30 set
2024
– 17:52

(Diperbarui pada 17:55)




Peselancar asal Brasil itu memposting postingan untuk menolak tindakan rasis selama pertandingan Madrid Classic –

Foto: klon/Instagram/Jogada10

Surfer Gabriel Medina berada di Estadio Metropolitano untuk menyaksikan pertandingan klasik antara Atletico Madrid dan Real Madrid, berlaku untuk Liga Spanyol. Namun, pengalaman itu rupanya meninggalkan bekas negatif bagi juara dunia tiga kali itu. Pemain Brasil ini menerbitkan postingan di jejaring sosialnya yang mengungkapkan kasus rasisme di tribun penonton.

Dalam akun Instagramnya, Medina bercerita tentang situasi yang dialaminya di Stadion Colchonero.

“Menjijikkan betapa rasisnya orang-orang ini di tengah kerumunan! Saya belum pernah melihat ini dari dekat sebelumnya. Menakutkan kalau ada orang seperti ini,” tulis peselancar itu, menambahkan emoji patah hati dan muntah ke dalam ceritanya.



Peselancar asal Brasil itu memposting postingan untuk menolak tindakan rasis selama pertandingan Madrid Classic -

Peselancar asal Brasil itu memposting postingan untuk menyangkal tindakan rasis selama pertandingan Madrid Classic –

Foto: klon/Instagram/Jogada10

Pertandingan akhirnya terhenti selama kurang lebih 20 menit setelah beberapa suporter melemparkan benda ke lapangan. Satu orang diidentifikasi dan diusir oleh Atletico Madrid.

Serangan terhadap Vinny Junior jelang derby Atletico Madrid-Real Madrid

Beberapa hari sebelum pertandingan klasik, fans Atletico Madrid menggunakan tagar #MetropolitanoConMascarilla (diterjemahkan sebagai #MetropolitanoComMáscaras) untuk mendorong penggunaan masker di lapangan agar tidak dikenali atas penghinaan yang ditujukan kepada Vinny Junior.

Pasca kejadian tersebut, Liga Spanyol mengumumkan akan mengambil tindakan hukum terhadap pihak-pihak yang bertanggung jawab atas tindakan tersebut. Entitas yang diketuai Javier Tebas itu menjelaskan, mendorong penggunaan masker untuk tujuan tersebut merupakan tindak pidana yang diatur dalam KUHP. Dengan kata lain, siapa pun yang membantu mempromosikan perilaku ini akan segera dilaporkan dan ditangkap.

Ikuti konten kami di media sosial: Bluesky, Threads, Twitter, Instagram, dan Facebook.

Sumber