Ekonomi akan tumbuh sebesar 6,5-7% pada tahun 2024-25: CEA Nageswaran

Kolkata: Kepala Penasihat Ekonomi (CEA) kepada pemerintah Di Anantha Nageswaran Perekonomian India diperkirakan akan tumbuh sebesar 6,5-7% pada tahun fiskal saat ini dengan basis kondisi stabil, katanya pada hari Jumat. Dia bilang tidak Tingkat pertumbuhan Hal ini patut dipuji mengingat skenario global saat ini.
Berbicara secara online di sebuah acara yang diselenggarakan oleh Kamar Dagang dan Industri Bangladesh (BCCI), Nageswaran mengatakan bahwa meskipun perekonomian akan tumbuh sebesar 6,5% secara riil, tingkat pertumbuhan nominalnya akan menjadi 11%, dengan memperhitungkan inflasi. Nageswaran mengatakan perekonomian India diperkirakan akan tetap tumbuh paling cepat pada tahun fiskal saat ini dengan tingkat pertumbuhan 6,5-7% secara konstan, yang merupakan pencapaian yang sangat baik dalam konteks global saat ini.
Ketika dunia menghadapi ketidakpastian dalam jangka menengah dengan perdagangan global yang melambat, pemulihan India pasca-Covid kini telah diperkuat karena kebijakan fiskal dan moneter yang dikalibrasi oleh pemerintah, katanya. “Pemulihan India pasca-Covid-19 diperkuat oleh manajemen makroekonomi yang bijaksana yang meletakkan landasan bagi pertumbuhan ekonomi yang stabil,” ujarnya.
Nageswaran mengatakan tidak ada kelemahan pada neraca transaksi berjalan negara tersebut, karena pasar keuangan domestik dan sistem perbankan dalam keadaan sehat. “Indikator makro menunjukkan stabilisasi. Telah terjadi pergeseran besar-besaran dalam belanja modal, rasio utang luar negeri terhadap PDB yang lebih rendah, dan inflasi ritel yang lebih rendah,” kata Nageswaran.
Semua ini memastikan bahwa sistem kredit negara ditingkatkan, katanya, seraya menambahkan bahwa kapasitas sisi penawaran perekonomian telah diperkuat yang juga membantu menjaga inflasi tetap terkendali. “Semua ini akan membantu mempertahankan tingkat pertumbuhan yang stabil selama beberapa tahun ke depan. India perlu mencari sumber pertumbuhan dalam negeri,” kata CEA.
Ia mengatakan negara ini perlu menciptakan lapangan kerja yang produktif, menjamin ketahanan pangan, meringankan hambatan peraturan bagi usaha mikro, kecil dan menengah, dan memastikan sumber daya keuangan dialokasikan secara efisien. Nageswaran mengatakan sektor UMKM adalah kunci untuk menciptakan lapangan kerja non-pertanian, dan UMKM perlu bertransformasi menjadi perusahaan besar untuk menyerap lebih banyak tenaga kerja. Dia mengatakan ada juga kebutuhan untuk partisipasi perempuan yang lebih besar dalam angkatan kerja sehingga keselamatan dan keamanan di tempat kerja harus terjamin.



Sumber