DJP: Gestur yang tidak boleh dilakukan jika terjadi kecelakaan dengan hewan di jalan

Menurut informasi terbaru yang kami ketahui, Hampir 500 kecelakaan di jalan raya Rioja terjadiyaitu memang demikian diproduksi oleh hewan. Jumlah kecelakaan di jalan raya kita berarti demikian 4 dari 10 disebabkan oleh hewan. Tapi bukan sembarang jenis hewan.

Kami berbicara tentang spesies tertentu dan bukan dalam negeri. Mereka terbagi menjadi mamalia dan burung, namun yang membuat kita khawatir, terutama di jalan raya, adalah mamalia. Apa yang: Kelinci, kelinci, rubah, rusa, rusa bera, rusa roe, chamois, kambing gunung, mouflon, babi hutan dan babi hutan.

KASUS DEW

Datanya menakutkan. Dan itu saja Ada 10 kecelakaan hewan per minggu di jalan raya Rioja. Dan itulah yang terjadi pada Rocio Minggu lalu. Dia melakukan perjalanan pada malam hari, sekitar jam 10 malam, dengan menggunakan LR-254. Tepat sebelum mencapai Lardero, tiga babi hutan melintasi jalannya. Dia berhasil menghindari 2, namun akhirnya bertabrakan dengan yang ketiga.

Mobil setelah bertabrakan dengan binatang

Mobil setelah bertabrakan dengan binatang

Dia tidak sendirian, Rocío ditemani oleh ibunya yang, karena dia tidak melihat ke depan, mendapat ketakutan yang lebih besar. Dia tidak tahu apa yang terjadi, jadi dia menjadi lebih gugup. Rocío memilih untuk mencapai tempat pertama dengan cahaya agar dapat memarkir mobil dan menyelesaikan seluruh proses dengan lebih tenang..

APA YANG HARUS DILAKUKAN?

Penampilan Rocío bersifat naluriah. Berdiri diam di jalan dua arah yang hanya memiliki satu lajur, di tengah malam, bisa sangat berbahaya. Ketika dia menelepon Garda Sipil, mereka bertanya apakah dia sudah pindah dari tempat itu dan dia menjawab tentu saja. Tanggapan pihak Garda Sipil adalah mereka tidak bisa hadir lagi karena sudah mengeluarkan kendaraan dari lokasi kecelakaan..

Sumber