Chandigarh: Guru sekolah berusia 24 tahun meminta siswanya memijat kaki, melakukan pelecehan seksual terhadapnya; Ditangkap di bawah POCSO

Chandigarh, 29 September: Seorang guru sekolah Chandigarh berusia 24 tahun dituduh melakukan pelecehan seksual terhadap seorang anak laki-laki berusia 13 tahun. Penangkapan tersebut terjadi setelah bocah tersebut curhat kepada orang tuanya yang kemudian melaporkan hal tersebut ke polisi pada Jumat, 27 September. Guru tersebut kini menghadapi dakwaan berdasarkan Undang-Undang Perlindungan Anak dari Pelanggaran Seksual (POCSO).

Guru tersebut, Muhammad Salik, dari Meerut, Uttar Pradesh, diduga memanggil anak laki-laki tersebut ke ruang isolasi, memintanya untuk memijat kakinya dan kemudian melakukan pelecehan seksual terhadapnya. Bocah itu menjalani pemeriksaan medis untuk memastikan kejadian tersebut. Kengerian Chandigarh: Sopir bus sekolah memeras gadis Kelas 12 dengan foto yang menyimpang, memperkosanya berkali-kali; Ditangkap.

Polisi meluncurkan penyelidikan komprehensif untuk menentukan apakah Mohamed Salek terlibat dalam insiden serupa di masa lalu. Sebagai bagian dari penyelidikan, mereka telah mengumpulkan pernyataan dari pegawai sekolah dan sedang meninjau kemungkinan riwayat pelanggaran. Kasus ledakan Chandigarh: Polisi Punjab menangkap tersangka kedua Vishal Masih dari Delhi.

Pihak berwenang berupaya keras mengungkap informasi tambahan yang bisa menjelaskan perilaku Salik. Dia secara resmi didakwa berdasarkan Undang-Undang Perlindungan Anak dari Pelanggaran Seksual (POCSO), sebuah undang-undang yang dirancang untuk melindungi anak di bawah umur dari eksploitasi dan pelecehan seksual. Investigasi sedang berlangsung, dan perkembangan lebih lanjut diperkirakan akan terjadi seiring dengan terungkapnya rincian lebih lanjut.

Dalam insiden serupa, terdakwa telah diidentifikasi sebagai L Siddiq, 24 tahun dari Kadakal Kanjiratumudu Bismi Bhavan, Muhammad Shameer, 28 tahun, dari Jasmine Villa dekat Kariba Hall, dan Muhammad Raslal Haque, 30 tahun, dari Ganeshpur di (distrik Khairy di Uttar Pradesh). Ketiganya diduga menggunakan kedok sekolah untuk mengeksploitasi siswa muda, menjadikan mereka sasaran pelecehan seksual yang tidak wajar.

(SocialLY menghadirkan berita terkini, tren, dan informasi viral dari dunia media sosial, termasuk Twitter, Instagram, dan YouTube. Postingan di atas telah disematkan langsung dari akun media sosial pengguna dan tim LastLY mungkin belum memodifikasinya. atau mengedit isi konten. Pendapat dan fakta yang ditampilkan Postingan media sosial tidak mencerminkan pandangan LastLY, dan LastLY tidak menerima tanggung jawab atau kewajiban apa pun atas hal tersebut.)



Sumber