Apakah Bumi memiliki cincin seperti Saturnus? Sebuah penelitian menunjukkan disintegrasi asteroid dan pendinginan iklim

Penelitian terbaru menunjukkan bahwa Bumi mungkin pernah memiliki cincin yang mirip dengan cincin yang mengelilingi planet Saturnus. Para ilmuwan percaya bahwa sistem cincin ini muncul sebagai akibat dari hancurnya asteroid sekitar 466 juta tahun yang lalu. Peristiwa ini bertepatan dengan tumbukan meteorit besar di sekitar wilayah ekuator planet tersebut. Para peneliti berpendapat bahwa cincin tersebut mungkin berkontribusi terhadap pendinginan planet, yang dapat menyebabkan Zaman Es Hernantian, salah satu periode terdingin dalam sejarah Bumi.

Bukti dari dampak meteorit

Selama periode ini, Bumi terkena dampak meteorit dalam jumlah besar. Puing-puing meteorit ini dikumpulkan Ditemukan Pada batuan sedimen di Eropa, Rusia dan Cina. Batuan ini mengandung pecahan meteorit yang telah terkena radiasi luar angkasa dalam waktu yang lebih singkat dibandingkan meteorit pada umumnya. Selain itu, banyaknya tsunami yang terjadi pada era ini menunjukkan bahwa peristiwa-peristiwa tersebut saling berhubungan.

Pola kawah tumbukan

Para ilmuwan telah memetakan 21 kawah tubrukan pada periode ini, semuanya terletak di dekat khatulistiwa. Dengan menggunakan model lempeng tektonik, mereka menemukan bahwa tidak ada satu pun kawah yang berada di dekat kutub. Dalam keadaan normal, dampak asteroid akan tersebar secara acak ke seluruh dunia, mirip dengan kawah di Bulan dan Mars. Konsentrasi kawah yang tidak biasa di dekat khatulistiwa telah membuat para ilmuwan berhipotesis bahwa sebuah asteroid besar menabrak bumi, mengirimkan puing-puing yang berserakan yang membentuk kawah tumbukan dan sistem cincin.

Cincin dan pendinginan planet

Cincin yang mengelilingi bumi kemungkinan besar berputar mendekati ekuator. Karena poros bumi miring, cincin ini mungkin menghalangi sebagian sinar matahari, sehingga berkontribusi terhadap pendinginan dunia. Efek pendinginan ini mungkin berperan dalam menyebabkan Zaman Es Hernantian, yang dimulai sekitar 445 juta tahun yang lalu. Para ilmuwan kini sedang mengerjakan model untuk lebih memahami bagaimana cincin itu terbentuk dan dampaknya terhadap iklim bumi.

Untuk berita dan ulasan teknologi terkini, ikuti Gadgets 360 terus X, Facebook, Ada apa, benang Dan Google BeritaUntuk video terbaru tentang alat dan teknik, berlangganan saluran kami saluran YouTubeJika Anda ingin mengetahui segalanya tentang influencer top, ikuti situs web kami Siapa 360 pada Instagram Dan YouTube.

Bocoran desain ponsel OnePlus 13 menunjukkan desain baru berbahan kulit vegan. Mengungkapkan fitur-fitur utama sekali lagi


Meta menandatangani perjanjian jangka panjang dengan Ray-Ban untuk memperluas kemitraannya di bidang kacamata pintar



Sumber