Pertumbuhan manufaktur India melambat ke level terendah dalam 3 bulan, namun berada di atas rata-rata jangka panjang

India Sektor manufaktur Pertumbuhan melambat di bulan Mei, dengan… HSBC Manufaktur akhir di India Indeks manajer pembelian Angka tersebut turun menjadi 57,5 ​​dari 58,8 pada bulan April. Meskipun terjadi penurunan, indeks tetap berada di atas level 50, yang menunjukkan berlanjutnya ekspansi di sektor ini. Perlambatan ini disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk gelombang panas yang mendorong beberapa perusahaan mengurangi jam kerja dan gangguan terkait pemilu.
Meskipun terdapat tantangan, sektor manufaktur India tetap kuat, didukung oleh penjualan internasional yang kuat.Pesanan ekspor baru meningkat pada laju tercepat dalam lebih dari 13 tahun, dengan permintaan yang tersebar luas di berbagai wilayah. Pertumbuhan ekspor ini berlanjut selama 26 bulan berturut-turut. Sentimen positif di kalangan dunia usaha mencapai level tertinggi dalam lebih dari sembilan tahun, didorong oleh ekspektasi akan terus meningkatnya permintaan. Akibatnya, perusahaan meningkatkan perekrutan pada laju tercepat sejak November 2022.
Namun, permintaan yang kuat juga menyebabkan kenaikan tajam pada harga input dan output. Beban biaya bisnis meningkat pada bulan Mei, dengan inflasi mencapai titik tertinggi dalam 21 bulan. Produsen hanya mampu membebankan sebagian kenaikan biaya ini kepada konsumen, sehingga memberikan tekanan pada margin produksi. Harga yang lebih tinggi untuk komponen elektronik, kemasan, plastik dan baja berkontribusi pada kenaikan biaya.
Inflasi di India tetap berada dalam kisaran target Reserve Bank of India (RBI) sebesar 2%-6% sejak September 2023, dan jajak pendapat Reuters memperkirakan inflasi akan tetap di bawah 5,0% hingga akhir tahun fiskal 2025-2026. Reserve Bank of India diperkirakan akan mempertahankan tingkat repo selama pertemuannya pada tanggal 7 Juni, mengantisipasi kemungkinan penurunan suku bunga pada kuartal Oktober-Desember, menurut survei Reuters.



Sumber