Ketidakpuasan, kelaparan dan ketidakamanan mengikuti tahun pertama Tinubu menjabat – laporkan

Dalam survei nasional baru-baru ini yang dilakukan oleh Africa Polling Institute, masyarakat Nigeria menyatakan ketidakpuasan yang kuat terhadap kinerja Presiden Bola Tinubu setelah tahun pertamanya menjabat.

Jajak pendapat yang bertajuk #NigeriaSpeaks ini menyoroti kekhawatiran masyarakat Nigeria yang meluas mengenai kelaparan, kemiskinan, dan pemerintahan.

Evaluasi Kinerja Presiden Bola Tinubu

Jajak pendapat tersebut mengungkapkan gambaran suram mengenai tingkat dukungan terhadap Presiden Tinubu. 78% peserta menilai kinerjanya “buruk”, sementara 40% lainnya menilai kinerjanya “sangat buruk”. Hanya 22% peserta yang menilai penampilannya “baik”.

Pimpinan Senat dan Dewan Perwakilan Rakyat

Demikian pula dengan kinerja para pemimpin legislatif Nigeria yang menjadi sorotan. Presiden Senat Godswill Akpabio menerima tinjauan yang beragam, dengan 48% menilai kinerjanya sebagai “buruk” dan 33% sebagai “adil.” Sebaliknya, kinerja Ketua Parlemen Taj al-Din Abbas sedikit lebih baik, dengan 36% menggambarkan kinerjanya sebagai “lemah” dan 34% sebagai “adil.”

Kepemimpinan peradilan

Ketua Mahkamah Agung Nigeria, Hakim Olukayode Areola, juga mendapat ulasan kritis, dengan 44% responden menilai kinerjanya “buruk” dan 25% sebagai “sangat buruk.” Namun, 20% masyarakat menilai kinerjanya “adil,” yang menunjukkan adanya perbedaan pendapat mengenai kepemimpinan lembaga peradilan.

Tantangan pribadi yang dihadapi oleh orang Nigeria

Survei ini juga membahas tantangan pribadi yang dihadapi masyarakat Nigeria. Kelaparan diidentifikasi sebagai tantangan terbesar, mempengaruhi 36% peserta. Hal ini diikuti oleh ketidakmampuan memenuhi kebutuhan dasar (28%), pengangguran (13%), meningkatnya ketidakamanan (9%), dan masalah listrik (5%).

Menteri-menteri dengan kinerja terbaik

Meskipun ada ketidakpuasan umum terhadap pemerintah, beberapa menteri mendapat penghargaan atas kinerja mereka. Di antara lima menteri dengan kinerja terbaik adalah:

  1. dia. Taher Maman (Menteri Pendidikan) – 27%
  2. kehadiran. Minggu baru (Menteri FCT) – 25%
  3. kehadiran. David N. Umahi (Menteri Pekerjaan dan Perumahan Rakyat) – 21%
  4. kehadiran. Olaoniboson O. (Menteri Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam) – 14%
  5. kehadiran. Ali pantat (Menteri Kesehatan dan Pelayanan Sosial) – 12%

Menteri yang kinerjanya paling rendah

Sebaliknya, menurut survei, menteri-menteri dengan kinerja paling rendah adalah:

  1. kehadiran. Adebayo Adelapo (Menteri Ketenagalistrikan) – 44%
  2. kehadiran. David Umahi (Menteri Perhubungan) – 30%
  3. kehadiran. Akankah Adebayo (Menteri Tenaga Kerja dan Ketenagakerjaan) – 27%
  4. dia. Hendricken I. (Menteri Keuangan) – 22%
  5. terompet. Abu Bakar Kyari (Menteri Pertanian) – 20%

Demografi responden

Survei ini mendapat tanggapan dari 3.996 orang, dengan rincian gender 51% laki-laki dan 49% perempuan. Kelompok umur yang diwakili adalah 33% pada kelompok umur 18-34 tahun, 65% pada kelompok umur 35-60 tahun, dan 2% pada kelompok umur 60 tahun ke atas.

Sumber