Kepala Google EMEA mendesak media untuk tidak hanya memberitakan berita utama dalam pemberitaan tentang AI

Kepala EMEA Google mendesak media untuk berperan dalam menyebarkan berita tentang manfaat positif AI.

Matt Brittin, yang sudah lama mendukung AI generatif, mengatakan media harus melakukan lebih dari sekadar “menulis berita utama” tentang berkembangnya teknologi invasif.

“Judulnya benar-benar menulis sendiri,” katanya pada konferensi Deloitte and Enders Media & Telecoms 2024 and Beyond di London. “Risiko penyalahgunaan dan kesalahan dalam AI, serta risiko eksistensial jangka panjang, mudah untuk dipahami, namun risiko terbesarnya adalah kehilangan momen.”

Sherry Coutu, anggota dewan Raspberry Pi dan pengusaha yang berfokus pada AI dan pembelajaran, mengatakan dia “khawatir” tentang penggunaan AI di masa depan karena “orang-orang yang menyebarkan rasa takut.”

“Ini akan berbeda dengan inovasi masa lalu karena kita dapat membentuk dan mengendalikannya,” tambahnya seraya menambahkan bahwa revolusi industri akan meningkatkan efisiensi sebesar 18% hingga 22%, dan revolusi AI akan meningkatkan efisiensi sebesar 18% hingga 22%. 22%. Ia mencatat bahwa jumlahnya bisa meningkat dari rata-rata 20% menjadi 80%.

Britton mendesak kerja sama dan menyerukan perusahaan untuk memanfaatkan pelatihan AI yang diperkenalkan oleh Google, Microsoft, Apple, Meta, dan lainnya.

“Filantropi saja tidak cukup. Harus menjadi bisnis yang bagus. Itu yang mendorong saya dan mendorong saya untuk bekerja di Google,” tambahnya. “Tidak ada satu organisasi pun yang dapat melakukannya sendiri. Jika kita ingin memanfaatkan AI untuk kebaikan, kita perlu bekerja sama.”

Bapak Bulletin dan Bapak Coutu menyatakan pendapat yang berbeda dari anggota pers yang berbicara pada konferensi hari sebelumnya, termasuk Rachel Cope dari ITN.

Mr Cope menyatakan keprihatinannya bahwa pers Inggris tidak akan mampu melawan deepfake dan misinformasi yang berbahaya pada hari pemilu, dan memperbarui seruannya kepada pemerintah untuk melawan dampak negatif AI.

Sumber