Jaén akan menjadi “referensi penyakit langka” dengan perayaan edisi ketiga konferensi yang diselenggarakan oleh asosiasi +Visíveis pada tanggal 5 dan 6 April.
Auditorium Kediaman Senior Sekolah Tinggi Keperawatan, yang terletak di Rua Alcalde José María de la Torre, akan menjadi tuan rumah forum ini. Usai pelantikan, meja debat dijadwalkan akan dimulai pada hari Jumat pukul 16.30, seperti dilansir kelompok tersebut di atas.
Yang pertama bertajuk ‘Pentingnya pendidikan dan dukungan psikologis bagi penderita RRD’, para profesional pendidikan, pasien dan perwakilan administrasi akan berpartisipasi. Selanjutnya, disajikan tabel ‘Tantangan dan peluang di tempat kerja bagi masyarakat EERR’.
Bagian kedua dari sesi ini akan berlangsung pada hari Sabtu, mulai pukul 09:30. Tabel diskusi pertama adalah ‘pengalaman CCAA dalam skrining neonatal’, dengan para profesional dari berbagai rumah sakit rujukan; sedangkan yang kedua akan membahas “penyaringan bayi baru lahir: investigasi dan terapi baru”.
Setelah itu, akan diadakan tabel diskusi terakhir yang bertajuk ‘Pemeriksaan Neonatal: Aksesibilitas dan Kesetaraan di NHS’ dan intervensi manajer dari berbagai rumah sakit.
Penutupan dijadwalkan pada pukul 1 siang dengan sebuah acara di mana “tokoh-tokoh yang merupakan pemimpin dalam pemeriksaan neonatal” akan dihormati, seperti Walikota Federico Zaragoza, presiden dari Culture of Peace Foundation, atau Magdalena Ugarte Pérez, direktur Diagnosis Penyakit Molekuler Tengah. Juga akan hadir Judith Peiró muda, protagonis film dokumenter ‘Life in a Drop’ tentang pemeriksaan neonatal.
Pendaftarannya gratis dan dapat dilakukan melalui website asosiasi. www.masvisibles.com Di tautan berikut: https://www.masvisibles.com/inscripci%C3%B3n-iii-jornadas-enfermedades-raras
www.masvisibles.comhttps://www.masvisibles.com/inscripci%C3%B3n-iii-jornadas-enfermedades-raras
Bersama dengan +Visibles, Konferensi III tentang Penyakit Langka ini dipromosikan oleh Institut Penelitian dan Pengembangan Sosial Penyakit Langka (Indepf), Sekolah Keperawatan Jaén dan kelompok Direktur Masyarakat Kesehatan Spanyol (Sedisa) di Andalusia. Junta de Andalucía, Rumah Sakit Universitas Jaén, Dewan Provinsi dan Yayasan Unicaja Jaén juga berkolaborasi.