Ezidonmwine yang berusia sembilan tahun dijadwalkan membaca 200 buku dalam satu tahun

Ketika sebagian besar anak lebih suka menonton kartun atau bermain game di TV dan platform digital lainnya, anak laki-laki berusia sembilan tahun, guru Osifpe Ezidonmwin, malah tertarik membaca buku.

Ezidonmwin berada di kelas 4 SD di Hampton Middle School, Lekki, Lagos.

Untuk mencapai tujuan ini, ia menetapkan tujuan untuk dirinya sendiri: membaca dengan pemahaman sebanyak 200 buku tahun ini, serta berkampanye di antara teman-temannya dan anak-anak yang lebih besar tentang mengapa mereka perlu menginvestasikan lebih banyak waktu dalam membaca.

Namun siswa tersebut memulai tantangan ini pada bulan Januari, dan sekarang dia mengulas buku-buku yang telah dia baca di halaman Instagram-nya, “Baca bersama kami,” dan praktik ini semakin intensif.

Selain itu, anak laki-laki tersebut kini telah mengambil langkah ekstra dalam tantangan “Baca Bersama Kami” dengan mengadakan penggalangan donasi buku dan mainan untuk menjangkau lebih banyak anak.

Dalam perjalanan ini, Ezedunmwine, bersama kakak laki-lakinya, Ogusa Ezedunmwine, pergi ke sebuah gereja di Lagos pada hari Paskah, menyumbangkan lebih dari 100 buku kepada anak-anak di sana, dan juga mendorong mereka untuk menginvestasikan lebih banyak waktu dalam membaca.

Anak laki-laki tersebut menyatakan optimismenya mengenai keberlanjutan donasi dan menjadikannya sebagai kegiatan tahunan.
Ezidonmwine mulai membaca pada usia tiga tahun, dan percaya bahwa setiap anak harus membaca dengan minat dan kesenangan, sama seperti dia.

“Saya suka membaca, dan itu menarik bagi saya,” katanya.

Ini seperti menonton film di kepala saya dan mendapatkan banyak inspirasi dari aktingnya.

Anak muda ini berharap dapat menerima lebih banyak sumbangan buku dan dapat menjangkau banyak anak-anak yang tidak mampu membeli buku.

Menurut ibunya, Taiye Osayi Ezidonmwin, anak laki-laki tersebut sangat berkomitmen membaca buku.

Ia menjelaskan, sebagian besar buku yang disumbangkan putranya merupakan buku-buku bekas yang ia gunakan saat duduk di bangku SMP, selain buku-buku yang ia terima dari anggota keluarga dan teman melalui kampanye donasi buku.

Sambil menyatakan bahwa buku-buku tersebut bermanfaat bagi siswa sekolah dasar dan menengah, Ibu Osayi-Ezedunmwin mencatat bahwa putranya bukannya tidak menonton film kartun atau bermain game, melainkan dia lebih suka membaca buku daripada yang lainnya.

Namun dia berjanji untuk mendukung kecintaan anak laki-laki tersebut terhadap membaca dengan cara apa pun yang dia bisa.

Baca juga berita utama ini dari Tribun Nigeria

Sumber

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here