Keputusan ini menandai babak baru dalam kriket Pakistan. Masih harus dilihat apakah Babar Azam akan mampu mengulangi kesuksesan sebelumnya dan memimpin tim menuju kejayaan bola putih.
Dalam perkembangan yang signifikan, Dewan Kriket Pakistan (PCB) telah mengumumkan pengangkatan kembali Babar Azam sebagai kapten tim nasional format bola putih (ODI dan T20I). Keputusan ini diambil setelah mendapat rekomendasi bulat dari Panitia Seleksi PCB.
“Menyusul rekomendasi bulat dari Komite Seleksi PCB, Ketua PCB Mohsin Naqvi telah menunjuk Babar Azam sebagai kapten bola putih (ODI dan T20I) tim kriket putra Pakistan.” PCB menyatakan dalam pernyataan resmi.
Babar Azzam kembali memimpin
Babar Azam sebelumnya menjadi kapten di semua kompetisi pada tahun 2020 hingga Oktober 2023. Namun, setelah serangkaian hasil mengecewakan di Piala Asia dan Piala Dunia, ia dibebaskan dari tugas sebagai kapten bola putih. Kapten Tes tetap berada di tangan Shan Masood.
Kapten T20I yang baru diangkat, Shaheen Shah Afridi telah dipecat oleh PCB.
PCB mendukung Babar Azam
Panitia seleksi PCB, dalam keputusan terpadu, telah mendukung kembalinya Babar menjadi kapten bola putih. Hal ini menunjukkan keyakinannya yang kuat pada kemampuannya memimpin Pakistan menuju kesuksesan dalam tugas-tugas terbatas.
Apa yang menanti Babar Azam dan tim kriket Pakistan?
Pengangkatan kembali Babar Azam datang dengan harapan baru. Keterampilan kepemimpinan dan kecakapan memukulnya akan sangat penting saat Pakistan bersiap menghadapi tantangan bola putih yang akan datang. Para penggemar akan bersemangat melihat bagaimana tim menginspirasi dan menavigasi turnamen mendatang dengan fokus dan strategi baru.
Era baru bagi tim kriket Pakistan?
Keputusan ini menandai babak baru dalam kriket Pakistan. Masih harus dilihat apakah Babar Azam akan mampu mengulangi kesuksesan sebelumnya dan memimpin tim menuju kejayaan bola putih. Namun, kembalinya dia sebagai kapten tentu saja memicu kegembiraan dan antisipasi di kalangan penggemar dan pecinta kriket.
Pilihan Editor
Beri tahu kami mengapa Anda tidak menyukai artikel kami sehingga kami dapat memperbaikinya?