Presiden Bola Tinubu telah mendesak para pemimpin agama untuk tidak merendahkan Nigeria dalam khotbah mereka dan sebaliknya menggunakan platform mereka yang berpengaruh untuk berdoa bagi kesejahteraan negara dan meningkatkan persatuan di antara warga negara.
Seruan Presiden tersebut disampaikan saat upacara buka puasa Ramadhan bersama para penguasa adat dan pemimpin agama di Gedung Negara di Abuja pada hari Kamis.
Tinubu mendesak para pemimpin untuk bersikap lebih konstruktif dalam kritik mereka terhadap mereka yang memegang posisi terpilih, dan menekankan bahwa pemerintahannya bertekad untuk mengubah tantangan yang dihadapi Nigeria menjadi lebih baik.
Dia mengatakan tidak ada teroris yang bisa mengalahkan keinginan kolektif masyarakat Nigeria, dan mendesak para pemimpin tradisional dan agama untuk menjalin hubungan yang kuat dengan pemerintahnya untuk mengalahkan terorisme, bandit, penculikan dan bentuk kriminalitas lainnya di negara tersebut.
Tinubu menghubungkan seruannya dengan pembunuhan tentara baru-baru ini di Okwama, Negara Bagian Delta, oleh orang-orang yang belum diidentifikasi.
“Saya melihat istri mereka yang sedang hamil dan anak-anak kecil,” katanya. “Cinta negara ada di tangan Anda. Berdoalah untuk negara kami. Didiklah anak-anak kami. Khotbah yang kami berikan kepada anggota gereja dan masjid kami adalah hal yang penting.”
“Jangan mengutuk bangsa Anda,” pinta presiden. Seperti yang dikatakan pria Yoruba dan orang tua kami, “Tidak peduli seberapa licin pantat bayi Anda, Anda harus meninggalkan manik-manik di sana.”
“Tinggalkan manik-manik di sana. Ini adalah negara Anda; jangan mengutuknya dalam pidato, dan jangan menghina bangsa. Kepemimpinan berarti perubahan.”
“Ya, pemimpin ini buruk, bagus. Tunggu hingga pemilu berikutnya untuk mengubahnya, tapi jangan mengutuk negara Anda. Jangan mengutuk Nigeria. Ini adalah negeri yang indah.”
Dalam pernyataan terpisah kepada Dewan Negara, Presiden Tinubu bergabung dengan umat Kristiani untuk memperingati Paskah, dengan menyatakan bahwa cinta, pengorbanan dan kasih sayang harus menjadi tema perayaan Paskah.
Dia mengatakan pengorbanan Yesus Kristus bagi kemanusiaan adalah pelajaran bagi para pemimpin dan seluruh rakyat Nigeria untuk menyerah pada sikap tidak mementingkan diri sendiri, kasih sayang, dan ketekunan dalam mewujudkan bangsa yang bersatu, damai dan sejahtera.
Dalam pernyataan yang ditandatangani oleh juru bicaranya, Ketua Ajuri Ngilali, Tinubu memuji pengorbanan yang dilakukan oleh warga Nigeria di bawah pemerintahannya, dan memastikan bahwa pengorbanan tersebut akan segera membuahkan hasil.